Nasehat diri : Buku Kehidupan


BUKU KEHIDUPAN

Diri kita adalah buku....ya..buku kehidupan.
Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.

Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis.

Ada buku yg menarik dibaca, bahkan membuat terlena, ada yg sama sekali tidak menarik, hingga ingin mengakhiri tulisan buku dengan terpaksa

Sekali tertulis, ternyata Allah masih memberikan kesempatan kita menghapus nya dengan taubatan nashuha.

Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,  Allah Yang Maha Rahman selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.

Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Yaa Allah untuk hari yang baru ini.

Syukuri hari ini dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yang baik semata.

Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNya.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita nanti.
Aamiin.

Selamat menulis di buku kehidupanmu.
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang diridhoi Allah Ta'ala.

Semua buku kehidupan manusia selalu diawasi oleh dua orang malaikat yang selalu siap menuliskan semua perbuatan kita Allah Swt dalam al-Quran berfirman,
﴿ما یَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَیْهِ رَقیبٌ عَتیدٌ﴾
 “Tiada suatu ucapan pun (baik atau buruk) yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Raqib dan Atid (malaikat pengawas yang selalu hadir).” (Qs. Qaf [50]:18)

“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Infithar: 10-12).

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf: 18).

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. (QS. Ar-Ra’du:10-11).

Para malaikat itulah yang “merekapitulasi” amal manusia yang nanti “dibukukan”. Buku catatan amal itu akan diterima tiap manusia di alam akhirat, di Yaumul Hisab, hari perhitungan, saat manusia ditentukan tempat terakhirnya : surga atau neraka. Wallahu a’lam.

Ya Allah Teguhkanlah iman dihati kami,berikanlah kami Rahmat-Mu di dunia dan diakhirat Bangkitanlah kami dalam keadaan bertaqwa dengan Buku Kebaikkan di hari pengadilan-Mu. Jauhkanlah kami dari siksa api neraka dan masukkan kami kedalam surga-Mu... Aamiin

Subscribe to receive free email updates: