Kisah Inspiratif

Kisah inspiratif ini berisi artikel dan cerita yang insya Allah bermanfaat. Diambil dari grup W

# 1.  Kata kata hikmah Imam Syafi'i

"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan."
- (Imam asSyafie)

"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".
- (Imam asSyafie)

"Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang"
- (Imam asSyafie)

"Jangan cintai orang yang tidak m'cintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu"
- (Imam asSyafie)

"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".
- (Imam Syafie)

"Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."
- (Imam Syafie)

"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”
- (Imam Syafie)

"Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan".
- (Imam asSyafie)

"Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu''
- (Imam asSyafie)

"Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu"
- (Imam asSyafie)

# 2. Jalan Menuju Hidup Bahagia
Ketika Allah memberikan kita semua kehidupan, kemudian Allah berikan kepada kita makna kebaikan. Kali ini Allah berikan petunjuk jalan menuju hidup yang bahagia tersebut. Allah memberikan cara mendapatkannya, tinggal kita sebagai manusia, mau atau tidak.

1. Keimanan dan amal sholeh.
QS An Nahl 97:
man ‘amila sholihan min dzakarin aw untsa wahuwa mu’minun falanuh yiyannahu hayatan thoyyibah (Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik)
walanaj ziyannahum ajrohum bi ahsani maa kaa nuu ya’maluun (dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan).

Jalan menuju al hayah ath thoyyibah itu, adalah amal sholeh yang berangkat dari seorang mukmin.
Al Imam, Muhammad ibnu Idris Asy Syaafi’I (Imam Syafi’i) mengatakan, seandainya Allah SWT menurunkan surat Al Ashr saja, itu sudah cukup mencakupi isi Al Quran.
Surat ini dimulai dengan sumpah wal ashr (demi waktu). Allah bersumpah dengan waktu. Kalau Allah bersumpah dengan sesuatu, itu tandanya pentingnya sesuatu itu. Tapi yang lebih pentingnya lagi adalah jawaban dari sumpah itu, yaitu:

Sesungguhnya manusia benar2 tenggelam dalam kerugian yang sebesar2nya. Sehingga makna kerugian tidak sempit. Kerugian di dunia, di akhirat, kerugian dalam berkeluarga, perusahaan kita, bermasayaarkat, bernegara.

Ternyata syarat pertamanya adalah Iman, dan amal sholeh.
Yang lebih menarik lagi, walaupun seluruh ayat Al Quran memang menarik, redaksi ayat ini dalam jumlah jamak (banyak), Allah menggunakan “kecuali orang-orang yang beriman, dan orang2 yang beramal sholeh”. Semuanya dalam jumlah yang jamak (plural).

Artinya, kebahagiaan dalam hidup ini harus ada amal sholeh dan amal jama’i (kerja sama, dan sama2 bekerja). Ketika kita melakukan amal sholeh, itu dilakukan dengan bekerja sama dan sama2 bekerja. Semuanya beramal untuk menegakkan syariat Allah. Semua harus sama2 bekerja

# 3. Ibu

Kita bukan amuba yang berkembang biak dengan membelah diri. Kita juga bukan kertas yang bisa diperbanyak dengan mesin foto copy. Kita adalah manusia yang tanpa kehadiran seorang ibu, kita nggak akan pernah nongol di dunia. Untuk itulah, Islam memuliakan banget..banget…banget seorang ibu. Allah swt berfirman:


وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman, [31]: 14)

Bakti kita pada ibu bukan semata-mata balas budi. Lantaran sampe titik darah penghabisan pun, kasih ibu nggak pernah terbalaskan. Suatu saat Ibnu Umar ra pernah melihat seorang laki-laki menggendong ibunya keliling ka’bah (thawaf). Orang itu kemudian bertanya kepada Ibnu Umar, “Sudahkah aku menyelesaikan kewajibanku kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum dapat membalas satu kali saja rasa sakit yang dirasakannya saat ia melahirkanmu. Namun demikian, engkau telah melakukan kebaikan dan Allah akan memberikan pahala yang besar atas perbuatan yang engkau lakukan”.

Bakti kita kepada orang tua adalah jalan menuju surga dan neraka. Itu berarti, kita bakal diganjar tiket neraka kalo durhaka ama orang tua. Sebaliknya, kita bisa dapetin tiket surga kalo berbakti pada orang tua, terutama ibu. Rasul saw bersabda: “Sungguh kecewa, sungguh kecewa, dan sungguh kecewa, siapa saja yang mendapat kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya sampai tua, kemudian ia tidak dapat masuk surga”. (HR. Muslim)

Sahabat, keterlaluan bangtwt kalo kita berlaku durhaka pada orang tua terutama Ibu. Bukan cuman nggak tahu diri, itu sama saja durhaka kepada Allah saw dan Rasul-Nya. Jangan sampai kita menjiplak tingkahnya Malin Kundang. Kalo dulu dia di kutuk jadi patung oleh ibunya, Malin Kundang sekarang mungkin bakal dikutuk jadi ponsel jadul yang baterenya ngedrop, layarnya monochrome, plus cuman bisa sms.

Belum terlambat bagi kita untuk tunjukkin kalo kita sayang banget ama ibu. Caranya?

PERTAMA, selipkan doa kebaikan untuk kedua orang tua di setiap shalat kita. Meskipun salah satu atau keduanya sudah tutup usia. Seorang sahabat dari Bani Salamah bertanya kepada Rasul, “Ya Rasulullah,apakah ada hak orantua atas diriku yang wajib aku penuhi meskipun mereka telah meninggal dunia? Maka Rasululah saw pun menjawab, “Ada, yaitu mendoakan dan memohonkan ampunan atas keduanya, memenuhi janji (wasiat) yang mereka buat, menjalin tali silaturahim dengan keluarga dekat keduanya, serta memuliakan teman-teman keduanya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)

bersikap lemah lembut kepada kedua orang tua. Jaga diri dari perkataan kasar, bernada tinggi, atau merendahkan harga diri ayah ibu. Mujahid, salah seorang ahli tafsir al-Qur’an menjelaskan kandungan (QS Al Israa’, 17:23). “Jika kedua orangtua telah berusia lanjut, sehingga mereka tidak bisa buang air kecil maupun buang air besar sendiri, maka janganlah merasa jijik atau mengatakan ucapan “ah” kepada mereka berdua. Namun buanglah air kencing dan kotorannya, sebagaimnana yang pernah mereka lakukan yaitu membuang kotoran kita tanpa merasa jijik ketika kita masih kecil.”

KEDUA, penuhi keperluannya. Kalo kita punya duit, sesekali kasih ibu hadiah. Kalo lagi bokek, sediakan waktu untuk bantuin ibu tanpa diminta. Dan jangan pernah terpikir kalo kita sudah berkeluarga terus ‘mengevakuasi’ ortu ke panti jompo. Yakin deh, Allah swt akan memudahkan urusan anak yang ikhlas mengurus orangtuanya hingga akhir hayat. Rasul saw bersabda, “Sungguh pada hari kiamat nanti ada hamba-hamba Allah yang tidak akan disapa dan disucikan (diampuni dosa-dosanya) oleh Allah. Sahabat bertanya, “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tidak mengakui orangtuanya dan mengabaikannya, orang-orang yang tidak mengakui anak-anaknya serta orang-orang yang mendapatkan kebaikan dari orang lain tapi tidak mengakuinya.” (HR. Ahmad)

KEEMPAT, ingatkan dengan cara yang baik. Kalo ortu berselisih pendapat dengan kita, melarang kita ngaji atau menutup aurat dengan sempurna, nggak usah ngambek. Tenangkan diri dulu, terus ngobrol dari hati ke hati biar semuanya clear. Gitu juga kalo ortu bermaksiat pada Allah swt. Jangan dijauhi, justru dekati dan ingatkan untuk kembali pada jalan yang benar. Nah, pren mumpung kita masih hidup dan selagi kita masih ada waktu ayo kita benahi hubungan kita dengan ortu, terutama ibu. Yang jauh segera mendekat. Yang dekat segera merapat. (kaya teriakan sopir angkot deh!). Jangan tunggu ortu tiada untuk menunjukkan bakti kita seperti kisah-kisah di atas. Mulai dari sekarang. Awali dengan kirim sms sayang. Bikin surat cinta untuk kedua orang tua. Temui dan peluk sayang dengan erat dan sampaikan permohonan maaf kalo selama ini kita berbuat salah. Kita berharap, Allah swt mengumpulkan kita dan orang tua di surga-Nya kelak.

👳Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tua Ku, sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangin kami selagi kecil, jauhkanlah mereka dari siksa kubur dan tempatkanlah mereka.

# 4. Idul Qurban
Seorang pedagang🐐🐏 hewan qurban berkisah tentang pengalamannya: Seorang kakek tua 👴datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “Silahkan kek…”, lantas kakek tua itu menunjuk salah satu kambing🐐 termurah sambil bertanya,
”kalau yg itu brp nak?”.

“Yang itu 2,5 jt kek,” jawab saya. “Harga pasnya berapa nak?”, tanya kembali si kakek. “2 jt 400 deh, harga segitu untung saya tipis, tapi biarlah…… . “
Tapi, uang saya hanya 2 jt 250 rb, boleh nak?”, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya kek, akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dgn harga itu kepada kakek tua tersebut.

Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai ke rumahnya🏡, begitu tiba dirumahnya, “Astaghfirullah……, Allahu Akbar…, terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah kakek itu.

Rupanya kakek itu hanya tinggal bertiga, dengan istrinya yg tua renta 👵dan mungkin cucunya 👶dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah👑👡👠👒 atau barang-barang elektronik. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.

Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. “Nek…..bangun Nek, nih lihat saya bawa apa ?”, kata kakek itu pada nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. "Nek, saya sudah belikan nenek 🐐kambing buat qurban, nanti sy antar ke Masjid lho nek….”, kata kakek itu dengan penuh kegembiraan.😊

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga ya kek kalau qt mau berqurban”.

“Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya penjual sapu lidi jalanan, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama istri saya….”, kata kakek itu.

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.

“Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil kakek itu, ”sudah kek, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar", kata saya.

Saya cepat pergi sebelum kakek itu tahu kalau mata ini sudah basah 😰karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang yang dicintainya..

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari kakek itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan💰, namun masih saja ada kengganan untuk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone📲, jam tangan, tas👜, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh 📹👑👒kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban🐐. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

# 5.  Empat cara atau tingkat Allah memberi rezeki kepada makhluk-Nya:

1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH)
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yg tdk dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6)

Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

2. REZEKI TINGKAT KEDUA

"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yg telah dikerjakannya" (QS. 53: 39)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

3. REZEKI TINGKAT KETIGA

“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG BERIMAN DAN BERTAQWA)
".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
(QS.Ath-Thalaq/65:2-3)

Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yang benar-benar dicintai & dipercaya oleh Allah untuk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini

👳Ya Allah bukakanlah semua pintu-pintu rezeki-Mu, berilah kami rezeki yang halal yang seluas samudra dan seluas langit, kalau rezeki kami masih diatas langit mohon turunkanlah, jika masih didasar bumi keluarkanlah ya Allah, jika masihh jauh dekatkanlah jika sulit maka Mudahkanlah.

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepada kami dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"..Aamiin yra...💦🌽🌸

Subscribe to receive free email updates: