Bongkar Kedok Jamaah Tabligh



Apa.....Jamaah Tabligh? 
Aliran apa itu?
Islam baru lagi ya?
Dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai jati diri JAMAAH TABLIGH..

Oke...artikel berita islami ini akan mengupas kedok Jamaah Tabligh.
Jamaah ini juga disebut Jamaah Dakwah, atau Jamaah Dakwah Tabligh.
Mereka  mengklaim sebagai pelaku Usaha Dakwah.

Maulana Umar Palanpuri Rah.a katakan: "Usaha Dakwah adalah sarana Tarbiyat Ummat untuk membentuk sifat sifat ummat dengan cara bertahap-tahap". 

Maulana Saad sampaikan, bahwa bila kita buat kerja dakwah maka akan menghasilkan 4 perkara dalam kehidupan kita: 
1. Tazkiyyah yakni pensucian diri. 
2. Tarbiyat yakni datang pendidikan langsung dari Allah swt untuk menyempurnakan Iman dan Amal kita. 
3. Hidayah 
4. Islah/perbaikan 

Jika 4 perkara ini tak datang dalam kehidupan kita maka berarti kerja dakwah tak Qobuliyat/diterima Allah swt. 

Banyaknya kritikan terhadap kerja Tabligh ini merupakan bagian dari terbentuknya empat perkara ini dalam kehidupan da'i. Sedikit demi sedikit mulai tampak adanya islah/perbaikan dalam Jamaah Tabligh bahkan terus mendekati kesempurnaan sampai Imam Mahdi yg akan memimpin kerja dakwah ini langsung. Sayangnya ketika Jamaah Tabligh mulai membenahi diri karena kritikan para penentangnya justru sang penentang tak pernah mau melihat kebaikan Jamaah Tabligh sedikitpun bahkan terus Tajassasu/mencari-cari kesalahan yg lain. 

Sebagai bagian dari akibat kritikan yang berlebihan terhadap Jamaah Tabligh akhirnya banyak Amalan Jamaah Tabligh yang tadinya dituduhkan kepada Jamaah Tabligh akhirnya menjadi amalan para pengeritik itu sendiri. 

Cara kerja usaha dakwah Jamaah Tabligh
Seorang preman ikut khuruj 3 hari di jalan Allah maka langsung berubah hidupnya. Anting anting, gelang, celana Jeans belel yang menjadi ciri khas pakaiannya mulai diganti dengan atribut sunnah. Baju gamis, celana di atas mata kaki, pelihara jenggot, bawa siwak, pakai celak, terlihat mereka mudah sekali mengamalkan. 

Sementara lihatlah banyak majelis ta'lim yang dilakukan bertahun tahun, tetapi untuk menaikkan celana diatas mata kaki saja, atau membiarkan jenggot tumbuh diwajahnya saja sangat susah, bahkan para ustadznya sekalipun, ahli tafsir sekalipun jika tak mau keluar di jalan Allah bersama mereka, banyak yang tak ada kekuatan untuk amalkan sunnah sunah Nabi SAW.Sementara di markas Jamaah Tabligh ahli maksiat telah merubah hidup mereka. 

Ada bandar narkoba, koruptor, pembunuh, penzina, perampok, semuanya berubah menjadi orang sholeh. Bahkan kita tidak akan menyangka bahwa beberapa waktu sebelumnya mereka tidak sholat....kini sholat jamaah terasa ringan mereka amalkan bahkan menjadi ahli tahajjud. 

Apa metode atau cara Jamaah Tabligh?
Maulana Syamim bagitahu bahwa yang dimaksud sabilillah ada terkumpulnya 4 amal Nabi yakni: DAKWAH, TAKLIM, DZIKIR IBADAH, DAN KHIDMAT. 
Sebagaimana sholat adalah kumpulan dari amal berdiri, duduk, sujud, dan ruku'. Jika kurang daripadanya maka tidak dikatakan sholat. Begitu juga sabilillah jika kurang daripada 4 hal tersebut,bukanlah sabillillah. Banyak harokah buat amal Nabi tetapi tak sempurna, ada yang hanya Taklim tetapi lepas ngaji langsung pulang gak mau berdakwah, tak ada korban tinggalkan anak istri untuk wujudkan amal dari ilmu yang didapat.                                 

Seandainya Dakwah menunggu ada moment tertentu misalnya ada pemurtadan atau orang Islam dibantai, ada bencana alam, baru bikin laskar Jihad. Ada juga yg hanya bikin majelis Dzikir, kumpulin orang banyak bikin Dzikir akbar tetapi tak ada Taklim dan Dakwah, tak bergerak sebarkan agama, tak siap dengan kesusahan dalam Dakwah, hanya mau Dzikir doang, merasa sudah dekat dengan Allah. "PADAHAL RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABAT BERKORBAN TINGGALKAN ANAK ISTRI UNTUK SEBARKAN AGAMA BUKAN HANYA DUDUK DZIKIR DOANG" Ada juga yang senang Khidmat, bangun Rumah Sakit Islam, Universitas Islam, Bank Islam, bantu anak Yatim, santuni janda-janda, bantu bencana alam dan sebagainya tetapi bila disuruh Dakwah menganggap sudah berjuang agama. 

Sebagaimana yang terjadi kepada seorang pemain kriket di Pakistan yg bernama Imran datang kepada Maulana Sa'ad Kandahlawi saat Ijtima Reiwind. Maulana telah ajak dia untuk taskyl (ikut/ajak) keluar di jalan Allah, maka Imran katakan: "Maulana saya telah berjuang juga membantu anak yatim, bangun masjid, santuni janda, bikin pesantren, dan lainnya. Bukankah saya sudah membantu agama?" Maulana Sa'ad katakan : "Wahai Imran engkau baru membantu orang Islam belum membantu agama Islam. Imran kaget, baru dia dengar ada ulama berkata demikian bahwa hal yang dia kerjakan kini bukan untuk agama Islam tetapi untuk org Islam. Maulana bagitahu bahwa: "Membangu orang Islam beda dengan membantu agama Islam. Jika dengan Khidmat membantu orang Islam tetapi dengan Jihad/Dakwah membantu agama Islam. 

Hal ini yg menyebabkan perbedaan pendapat antara Abu Bakar Shidiq r.a dengan Umar bin Khattab r.a dalam hal pengiriman tentara Usama bin Zaid selepas wafatnya Rasulullah SAW. Umar r.a berpendapat agar Abu Bakar Shidiq r.a tidak menghantar semua laki laki keluar dari Madinah yang menyebabkan 3 hari tak ada Adzan. Sementara Umar r.a memikirkan keselamatan Ummul Mu'minin, kubur/jasad Rasulullah, para wanita dan anak anak di Madinah, takut diserang Kafirun Romawi. 

Tetapi Abu Bakar r.a katakan: "Ayanqushu Dien Wa ana Hayya.... Apakah agama harus berkurang padahal saya masih hidup". Bahkan dengan tegas Abu Bakar katakan : " Aku lebih tega melihat jasad istri Rasulullah SAW diseret srigala karena tak ada yang menguburkan setelah dibunuh musuh, daripada melihat agama tak diamalkan. Umar r.a telah dipukul dadanya oleh Abu Bakar karena perkara ini: "Wahai Umar kamu pemberani di zaman Jahiliyyah tetapi pengecut setelah Islam??" Umar r.a menyadari hal itu, akhirnya menjalankan pendapat Abu Bakar r.a. Ketika agama ditolong maka orang orang Islam akan Islam tolong. 

Dunia mulai heboh ketika Jamaah Tabligh telah menyatukan semua kerja Ambiya (Nabi) dalam Khuruj Fisabilillah sehingga orang yang ikut khuruj bukan saja dapat Islah tetapi juga jadi asbab hidayah buat orang lain. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam ayat: "Dialah yg mengutus dikalangan orang yang Ummiy seorang Rasul dari kalangan mereka yg membacakan ayat-ayat NYA (Dakwah) dan mengajarkan Al-Kitab dan Al-Hikmah (Taklim Wattaklum) dan Tazkiyah dan sungguh dan sebelumnya mereka dalam kesesatan yg nyata (QS. Jum'ah:2) "JADI TUAN-TUAN SEBELUM UMMAT KERJA ATAS KERJA NABI YAKNI DAKWAH, TAKLIM WATTA'LUM, ZIKIR IBADAT, DAN KHIDMAT MAKA UMMAT TETAP DALAM KESESATAN". Cara Jamaah Tabligh menghidupkan amal tersebutpun tidak membutuhkan biaya yg besar, karena setiap orang dalam Jamaah Tabligh membiayai dirinya sendiri. Mereka datang ke markaz sudah bawa duit dan siap dihantar kemana saja sesuai duit yg mereka bawa. Bagi yang bawa uang besar akan dibawa keluar negeri dengan istilah negeri Jauh, negeri Jiran, dan juga negeri India-Pakistan-Bangladesh (IPB). Bagi yang bawa uang sedikit dan pas pasan dihantar disekitar area dalam kota saja. "JAMAAH TABLIGH MENGENALKAN CARA YG UNIVERSAL. BISA DIIKUTI SIAPA SAJA. BAIK ORANG AWAM, ULAMA, ORANG KAYA, ORANG MISKIN, ORANG BODOH, TUKANG OJEK, PREMAN, DIREKTUR, PEJABAT, KORUPTOR, BAHKAN MUALAF SEKALIPUN BISA LANGSUNG BERGABUNG DAN PAHAM DENGAN PROGRAM JAMAAH TABLIGH". Namun hasilnya dapat kita lihat semua orang yg berasal dari baebagai lapisan seperti disebutkan di atas. Dari wajah mereka keluar Nur yang sama, dan jadi asbab hidayah orang lain. Kalam mereka sama, pakaian mereka sama, bahkan istri mereka berhijab semua. Padahal terkadang mereka sendiri belum hapal semua dalil sunnah tersebut. Sementara saat ini banyak orang hapal ilmunya, atau mengaku orang berilmu belum mampu mengamalkan apa yang sudah mereka ketahui ilmunya. 

Wallahu'alam bishowab

Subscribe to receive free email updates: